HUKUM KEKEKALAN HAKIKAT CINTA
Saat pertama kuberjumpa denganmuKulihat mata indahmu bagaikan dua ellipsoid
Kulihat senyum manismu bagaikan grafik cosinus
Kurasakan diagonal hatiku terisi proyeksi pencerminan dirimu
Kurasakan cinta itu differensial
Dari mata turun ke hati
Jika aku adalah akar-akar persamaan X1 dan X2
Maka engkaulah persamaan dengan akar-akar X12 dan X22
Jika aku adalah himpunan kosong
Maka engkaulah kodomain fungsi hatiku
Saat jarum jam terus berotasi
Sinus cosinus hatiku berbunga-bunga menebar rindu
Bagaikan resultan vektor cintaku padamu
Semakin hari kurasakan rinduku padamu
Bagaikan grafik fungsi yang selalu naik
Semakin hari kurasakan cintaku padamu
Bagaikan deret ukur divergen yang tak terhingga
Modus ponens
Modus tollens
Entah dengan modus apalagi kumengungkap logika hatimu
Akhirnya kupecahkan ekspansi baris dan kolom hatimu
Hingga kutemukan hukum kekekalan cinta kita
Ekuivalen dengan hukum identitas trigonometri
Sin2x + cos2x = 1
Yang konstan untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar